Thursday, September 15, 2016

Depresi Karena Kekejaman ISIS, Mahasiswi Cantik Ini Bunuh Diri | AGEN JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA


Taruhan Online, Sebab muak dengan tindak tanduk ISIS, seorang mahasiswi yang 'hangat dan peduli' menghabisi nyawanya sendiri menggunakan racun yang dibelinya secara online..

Semasa hidupnya, mahasiswi English bernama Natasha Kasanda (19) itu tergolong 'sangat cerdas', tapi dibebani dengan sedikit masalah kejiwaan.

Kasada ditemukan meninggal dunia dalam kamar asrama Taylor Court di 7 November 2014, cuma beberapa minggu setelah memulai kuliah teknik mesin.

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (16/9/2016), ibunya yang bernama Tasheni Makumbi-Monk menerangkan bahwa mahasiswi University of Hull, itu sebelumnya sudah pernah dua kali mencoba bunuh diri.

Menurut ibunya, Kasanda tumbuh sebagai seorang 'anak yang gembira' tapi telah mengalami depresi dan kecemasan pada saat remaja sebab mengalami bullying atau perundungan di sekolah. Ia selalu menarik diri dan menyatakan pikiran-pikiran ingin bunuh kita.

Dalam penyidikan, ibunya mengatakan, "Suatu saat, saya ingat sekali, ia sangat gundah karena menonton video anak-anak tak bersalah meninggal dan itu terus menghantuinya"

"Dia bilang pada saya, 'Dunia ini full dengan hal-hal buruk. Kenapa orang yang tidak berharap mati malah dibunuh, lalu mereka yang niat mati malah tidak bisa?" Ia tentunya bicara terhadap dirinya sendiri"

Dalam beberapa minggu sebelum kematianya, ibunya dan ayah tirinya ini bertemu Kasanda di The Deep, suatu atraksi akuarium di Hull. Mahasiswi tersebut mengungkapkan kegalauan yang persis ketika membicarakan tentang sepak terjang ISIS yang sungguh-sungguh mengganggunya.

Kasanda beberapa saat menemui psikiater dan konselor sebelum kematiannya, tapi sesi-sesi dihentikan ketika seorang konselor menduga mahasiswi itu tidak menanggapi.

Dalam pengungkapan tips, Profesor Paul Marks yang menjadi dokter dalam penyidikan koroner selama ini, mengatakan ia tidak puas dengan prosedur layanan kesehatan mental dan mempertanyakan dilepaskannya Kasanda dari perawatan setelah berupaya bunuh diri.


Educador itu mengatakan kepada pihak keluarga bahwa jika mereka tidak puas dengan perawatan yang diterima Kasanda, family bisa menggugat di lingkungan lain.

Marks membeberkan kesimpulan berisi kematian yang penyebabnya tidak dapat dijelaskan, akan tetapi ia yakin bahwa Kasanda memang berniat mengakhiri hidupnya sendiri.

Seusai tanya jawab, sang ibu menyampaikan penghormatan kepada putrinya.

"Natie tena membuatku tersenyum karena ia adalah orang yang amat ramah dan hangat yang pernah kutemui" sebutan sang ibu.

"Sewaktu tena kecil ia mendapatkan duit saku mingguan sebesar 12-15 poundsterling (Rp 260 ribu), tapi ia sedemikian pedulinya sehingga menyumbangkan hampir semuanya jumlah itu ke Oxfam, untuk anak-anak di Malawi"

Agen Situs Judi Online Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.

0 comments:

Post a Comment