"Cemas tidak cemas kan bergantung orang Jakarta. Bila ada calon semakin bagus tentu (warga Jakarta) tidak tentukan saya" ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/9/2016). Ahok malah berasumsi lumrah jika elektabilitasnya selalu alami penurunan. Sebab, stamina seorang semakin hari makin alami penurunan.
"Tentu semakin turun dong, saat semakin naik. Stamina semakin turun kok" ucap Ahok.
Berdasar pada hasil survey yang di gelar KedaiKOPI (Grup Diskusi serta Kajian Opini Umum Indonesia) pada 2-5 September 2016, elektabilitas calon alternatif itu selalu naik serta berpeluang menaklukkan Ahok.
"Elektabilitas Tri Rismaharini atau Risma naik jadi 30 %, Rizal Ramli naik jadi 8 % mengungguli Sandiaga Uno yang cuma 7 %, serta Budi Waseso turun jadi 1, 3 %" tutur satu diantara pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio.
Sesaat elektabilitas Ahok tempati posisi paling rendah mulai sejak awal 2016, ada di angka 41, 6 %.
Naiknya elektabilitas beberapa calon alternatif itu berimbas pada posisi cagub petahana. Dari hasil survey itu, Risma berpeluang unggul dari Ahok sebesar 56, 5 %, Rizal Ramli 15, 5 %, Sandiaga Uno 8, 3 %, serta Budi Waseso 2 %.
Agen Situs Judi Online Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.
0 comments:
Post a Comment