Saturday, September 17, 2016

Ini Efek dari Pencetakan Duit NKRI Design Baru | AGEN JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA


Taruhan Online, Bank Indonesia (BI) selekasnya cetak duit Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdesain baru dengan 11 pahlawan pada duit kertas ataupun duit logam. Kebijakan itu dipercaya akan tidak beresiko positif di pasar duit.

Analis Pasar Duit PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri menyampaikan, kemunculan duit baru tanpa ada diikuti redenominasi atau menyingkirkan angka 0 di belakang akan tidak memberi dampak positif di pasar duit. Hal semacam ini sama juga dengan kebijakan terlebih dulu ganti duit pecahan Rp 20. 000 serta Rp 10. 000 dengan jenis paling baru.

"Bila maksud bikin duit baru untuk memberi penghargaan ke pahlawan sih tak apa. Bermakna kan hanya design baru pada duit rupiah, jadi efeknya tak ada, ke market juga tak penting, umum saja" tutur Reny.

Ia menerangkan, cetak duit baru tanpa ada diiringi penarikan duit lama di orang-orang malah berimplikasi negatif. Sebab apabila sangat banyak jumlah duit yang mengedar di orang-orang, jadi mata duit Garuda punya potensi alami pelemahan serta menyebabkan pada kenaikan inflasi.

"Jadi duit baru yang diedarkan mesti diimbangi penarikan duit lama. Lantaran bila tak, itu berarti kan memberi duit baru di pasar duit, hingga umumnya duit mengedar malah mengakibatkan pelemahan rupiah, inflasi dapat tinggi" jelas Reny.

Belum lagi investasi yang perlu digelontorkan BI untuk cetak duit baru. Untuk di ketahui, BI menganggarkan sekurang-kurangnya Rp 3, 5 triliun tiap-tiap th. untuk cetak serta mendistribusikan duit ke semua Indonesia.

"Cost percetakan atau cost operasional BI untuk cetak duit baru ini pastinya akan melonjak" kata Reny.

Dihubungi terpisah, Pengamat Valas Farial Anwar menilainya, pergantian duit lama dengan duit baru boleh-boleh saja dikerjakan pemerintah serta BI, mengingat kebijakan ini telah jadi ketentuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya rasa efek penerbitan duit baru ke nilai ganti rupiah ataupun inflasi tak ada. Lantaran BI tentu mengontrol peredaran duit kertas ataupun logam, jadi tentu ada penarikan duit lama. Pada duit yang diedarkan serta penarikan jumlahnya seimbang" tuturnya.

Ia juga memiliki pendapat kalau, jumlah perkembangan duit yang mengedar di orang-orang saat ini akan tidak seagresif dahulu, sebelumnya BI serta Otoritas Layanan Keuangan (OJK) menggalakkan duit elektronik sebagai sisi dari program cashless society.

 "Pemakaian duit elektronik atau cashless society kan digenjot selalu agar kurangi ketergantungan pada duit fisik. Jadi duit yang mengedar tak sejumlah dahulu" tukas Farial.

Agen Situs Judi Bola Online Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.

0 comments:

Post a Comment