Di selama pagi sampai mendekati siang, CFD di Jakarta memerlihatkan banyak warna. Ada bermacam komune yang mengajak warga untuk berhimpun dengan aktivitas mereka, ada juga LSM yang berupaya mengkampanyekan program dan menyuarakan kritikan mereka pada keadaan yang ada.
Tidak ketinggal, beberapa pegiat seni yang menghadirkan karya mereka pada pagi hari. Hingga, terkecuali untuk maksud olahraga, arena CFD dapat juga jadikan tempat untuk bersihkan mata dan memberi pengetahuan bakal beragam hal. Selebihnya, penggemar CFD dapat juga berburu bermacam kuliner serta macam aksesori yang dijajakan di trotoar.
Namun, mendekati kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017, ada yang menarik di CFD. Walau tidak pernah disadari lantaran memanglah dilarang, CFD telah jadi arena 1/2 kampanye. Tidak demikian kentara, namun pesannya terang, untuk memperoleh support serta popularitas dari beberapa pemilih yang berkumpul di CFD.
CFD memanglah arena yang seksi untuk beberapa calon peserta pilkada. Tidak butuh keluarkan dana besar, tidak butuh pengumuman, tidak usah gunakan panitia, beberapa ribu orang dengan sendirinya telah berkumpul. Tersebut mengapa CFD pada Minggu 2 Oktober 2016.
Saksikan saja, cagub DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, serta PKB, Agus Harimurti Yudhoyono tampak di tengah-tengah warga yang tengah lari pagi. Putra bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu juga turut lari pagi berbarengan warga DKI.
Agus mengungkap, momentum ini adalah peluang paling bernilai baginya lantaran dapat segera olahraga serta menegur warga Ibu Kota dengan cara segera. Juga momentum utama juga lantaran dapat olahraga berbarengan keluarga.
"Hari ini saya bersukur miliki saat lari berbarengan pagi-pagi. Dahulu saya kerap beraktivitas seperti ini di CFD, namun lantaran aktivitas di batalyon jadi agak tidak sering. Namun Alhamdulillah hari ini dapat gabung kembali dengan warga DKI" tutur Agus.
Bukan Kegiatan Kampanye
Agus menyebutkan kalau aktivitasnya berbarengan warga Jakarta pada Minggu pagi itu bukanlah adalah kampanye sebagai cagub DKI. Tetapi keterlibatannya pada acara Tjanting Funday hanya untuk olahraga.
"Pasti ini bukanlah masalah kampanye, namun saya menginginkan melindungi kesehatan. Pasti dengan lari, berolahraga paling murah meriah, dapat dimana saja, serta dapat beberapa ramai seperti ini, " papar dia.
Pantauan Liputan6. com di tempat, Agus yang kenakan kaus hitam dengan tulisan AHY di dadanya tiba di tempat sekitaran jam 06. 00 WIB. Agus lalu ikuti lari pagi 5K berbarengan warga DKI.
Beberapa tokoh politik juga ikut menyemarakkan acara ini, seperti bekas Ketum PAN Hatta Rajasa, Wali Kota Bogor sekalian politikus PAN Bima Arya, politisi Partai Demokrat Roy Suryo, Ramadhan Pohan, serta sebagian tokoh lain.
Tidak ketinggal, SBY juga ikut ada dalam acara itu. Walau datang terakhir, kehadiran SBY juga jadi magnet sendiri untuk warga DKI. Demikian halnya Agus. Beberapa warga bahkan juga berebut agar bisa photo berbarengan ayah-anak ini.
Dalam peluang yang sama, Agus juga mengungkap kebahagiaannya bisa berolahraga berbarengan keluarganya.
"Suka, lantaran telah lama sekali kita tidak kumpul sama keluarga, terlebih berolahraga bareng, jadi ini peluang. Alhamdulillah. Sesungguhnya ini peluang yang saya menginginkan kerjakan dari dahulu, hanya peluang belum ada" pungkas Agus.
Sesudah ikuti aktivitas lari pagi, Agus-SBY serta rombongan beranjak menuju Bundaran HI. Mereka jalan kaki menuju pusat Jakarta untuk menegur warga DKI yang tengah melakukan aktivitas di CFD. Tidak urung, kehadiran keluarga Cikeas, Bogor, Jawa Barat itu mengambil alih perhatian warga di Bundaran HI.
Beberapa puluh warga berdesak-desakan berebut photo berbarengan bekas orang nomer satu di Indonesia itu. SBY berbarengan rombongan lalu jalan menuju pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Tidak ketinggal, di tempat itu juga ada akan cawagub pasangan Agus, Sylviana Murni, yang berseragam Pramuka.
Selama perjalanan putra sulung SBY itu dikerumuni warga yang tengah melakukan aktivitas di CFD. Tidak sedikit juga warga yang berebut photo berbarengan calon penantang Ahok serta Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017.
Dalam peluang ini, SBY berbarengan keluarga Cikeas pernah bernyanyi diiringi satu band yang tengah manggung pada acara itu. Pejabat Partai Demokrat itu menyanyikan lagu dari Jamrud berjudul 'Pelangi di Matamu'. Tidak lama berselang, Agus tiba di tempat dengan sambutan meriah warga Jakarta.
Beberapa ratus orang yang berdesak-desakan di halaman Mal Sarinah itu juga segera turut bernyanyi berbarengan SBY. Sesudah lagu usai dinyanyikan, Sylviana segera mengenalkan Agus pada semua warga DKI yang ada di tempat.
"Bagaimana, ganteng kan Mas Agus? Siapa yang sukai sama Mas Agus? Kelak dia bakal jadi Mabida (Majelis Pembimbing Daerah Pramuka) di Jakarta, " tutur Sylviana di depan Mal Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu pagi itu.
Agus tidak ingin ketinggal. Ia ikut menegur warga Jakarta. Agus mengajak warga Jakarta untuk selalu olahraga agar semua tetaplah sehat serta bisa melakukan kesibukan keseharian dengan lancar. " Mudah-mudahan kita sehat senantiasa, " tutur Agus Yudhoyono singkat.
Sandiaga, Wajah Lama CFD
Hal semacam ini jauh tidak sama dibanding dengan cagub DKI yang lain, Sandiaga Uno. Jauh sebelumnya diusung Partai Gerindra serta PKS, Sandiaga telah jadikan CFD untuk tempat mensosialisasikan diri dan gagasannya.
Satu tahun lantas, umpamanya, relawan Sandiaga ada di Bundaran HI waktu CFD. Grup ini mengusung gerakan #aksisantun. Menurut peserta tindakan bernama Irvan, kampanyenya dilatarbelakangi keprihatinan atas fenomena komentar pedas serta tak santun di sosial media. Hal semacam itu bahkan juga sering jadi penyebab kerusuhan didunia riil.
Pada tindakan itu, mereka membentangkan papan diisi seruan yang digantungkan ke badan mereka. Papan itu diisi tulisan 'Ngomong Kasar Itu Kuno, Ngomong Baik Tentu Lebih Asik', 'Santun Itu Antikorupsi' serta 'Yang Ganteng Yang Cantik Tentu Santun, Orang Santun Di cintai Allah'.
Mereka berkeliling lokasi Bundaran HI sembari membagikan stiker seukuran kartu nama bertuliskan 'Ayo Santun'. Namun di segi lain, kartu itu bertuliskan 'Sahabat Sandiaga Uno'.
Saat di tanya apakah ini sisi dari kampanye Sandiaga Uno untuk maju sebagai cagub DKI 2017? Irvan menyanggah tindakan ini terkait dengan gagasan pencalonan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI.
Tindakan ini, kata dia, cuma untuk mengingatkan orang-orang supaya tetaplah santun dalam memakai sosial media. Tetapi, kata Irvan, kebetulan gerakan ini dipelopori oleh Yayasan Sandiaga Uno.
"Oh, tak (kampanye). Ini kan cuma gerakan dari Yayasan Pak Sandiaga. Kami konsen ke kampanye santun pada orang-orang. Lantaran saat ini banyak lantaran hal remeh dapat berantem, " kata Irvan di tempat, Minggu 11 September 2015.
Dia tidak ingin masuk ke ranah politik yang sampai kini berkembang di orang-orang. Baginya, siapa juga pemimpinnya seandainya santun, pastinya akan membawa kebaikan.
"Siapa juga pemimpinnya ingin Jokowi atau siapa, ingin Ahok atau siapa juga kami menginginkan Jakarta bahkan juga Indonesia kembali ingat kita ini orang timur yang populer santun, " terang Irvan.
Segera Daftarkan Diri Anda dan Nikmati Berbagai Promo dan Sensasi Bonus Nya Hanya di sini Website Judi Bola Online Aman dan Terpercaya.
0 comments:
Post a Comment