"Kami mengambil keputusan Idul Adha dari cara hisab munjid serta rukyatul hilal atau lihat bln.. Berdasar pada itu Idul Adha 1437 H jatuh pada hari ini" kata Pemimpin Naqsabandiyah Sumbar, Syafri Malin Mudo, selesai salat di Padang, Sabtu (10/9/2016).
Seperti diambil dari Pada, Safri menerangkan, untuk tarekatnya pemilihan Idul Kurban atau Hari Raya Haji itu senantiasa sama dengan cara turun-temurun, yaitu 100 hari sesudah awal Ramadan. Pada saat itu, tarekatnya menilainya jadi awal 10 Zulhijah atau Idul Adha.
"Perihal ini pula yang membedakan dengan tarekat yang lain didunia. Dengan cara proses tetaplah sama juga dengan Idul Fitri shalat sunnah dua rakaat serta takbir lima serta tujuh" kata Syafri.
Keseluruhannya, jemaah Naqsabandiyah semua Sumbar sejumlah 5.000 orang serta serentak melakukan salat Idul Adha hari ini.
Jemaah itu menyebar di Padang, Solok, Solok Selatan, Padangpariaman, serta Pesisir Selatan. Terkecuali di Surau Baitul Makmur, salat Idul Adha juga dikerjakan oleh jemaah Naqsabandiyah di Surau Baru, Kecamatan Pauh Padang.
Walau dikerjakan pada hari yang sama, namun proses di Surau Baru lebih cepat satu jam dari surau Baitul Makmur.
Proses salat di Surau Baru diawali sekitaran jam 07. 00 WIB sesaat di Surau Baitul Makmur diawali sekitaran jam 07. 46 WIB. Jumat malam terlebih dulu dikerjakan takbiran menyongsong Idul Adha.
"Mungkin saja saat pengerjaannya tidak sama, namun dengan cara sunnah serta fardu tarekatnya sama dengan yang lain" kata Anton, anggota jemaah Tarekat Naqsabandiyah, seraya mengharapkan warga lain bisa menghormati ketidaksamaan proses Idul Adha.
Proses salat Idul Adha dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
Agen Situs Judi Online Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.
0 comments:
Post a Comment