Ketiga gunakan akan cagub-cawagub DKI yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Bila tidak ada aral merintang, mereka bakal selekasnya diputuskan sebagai cagub-cawagub Pilgub DKI 2017.
Pasangan pertama yang mendaftar, Ahok-Djarot, diusung oleh 4 parpol, yakni Nasdem (5 kursi DPRD DKI), Hanura (10), Golkar (9), serta PDIP (28). Keseluruhan kemampuan kursi Ahok-Djarot di DPRD DKI sejumlah 52 kursi. Perolehan nada parpol pendukung Ahok-Djarot di Pemilu 2014 lantas : Nasdem (206. 117 nada) ; Hanura (357. 006) ; Golkar (376. 221) ; serta PDIP (1. 231. 843). Keseluruhan perolehan nada ke empat parpol itu 2. 171. 187 nada.
Terkecuali diusung 4 parpol itu, Ahok-Djarot juga di dukung oleh relawan Rekan Ahok yang mengklaim sudah sukses menghimpun satu juta KTP support untuk Ahok.
Pasangan yang mendaftar ke-2, Agus-Sylviana, juga diusung oleh 4 parpol, yakni Partai Demokrat (10 kursi), PPP (10), PKB (6), PAN (2). Keseluruhan kursi pendukung Agus-Sylvi di DPRD yakni 28 kursi. Perolehan nada ke empat partai itu, yakni Partai Demokrat (360. 929 nada), PPP (452. 224), PKB (260. 159), serta PAN (172. 784). Keseluruhan jumlah nada ke empat parpol, yakni 1. 246. 096 nada.
Pasangan yang mendaftar paling akhir, Anies-Sandi, diusung oleh dua parpol, yakni Gerindra (15 kursi) serta PKS (11). Kemampuan ke-2 partai di DPRD DKI yakni 26 kursi. Perolehan nada ke-2 partai itu di Pemilu 2014, yakni Gerindra (592. 558 nada) serta PKS (424. 400), totalnya 634. 958 nada.
Diatas kertas data itu mungkin saja melukiskan superioritas pasangan Ahok-Djarot. Tetapi, seperti yang sudah banyak dapat dibuktikan, pilkada lebih tergantung pada sosok profil, bukanlah partai pendukungnya.
Situs Judi Bola Online Aman dan Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.
0 comments:
Post a Comment