I Made Agus Gelgel Wirasuta sebagai ahli toksikologi menyampaikan fakta tersebut saat menjadi saksi dalam perkara Kopi "Maut" Sianida di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis (25/8/2016).
Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis (25/8/2016), Wirasuta mengatakan bahwa lethal dose seseorang akan mengalami reaksi toksiditas namun tidak akan sampai kehilangan nyawanya. Hanie mengalami pusing selama 3hari, itu berarti jumlahnya relatif banyak. sehingga mampu mengakibatkan pusing.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dia dapat dari Polda Metro Jaya, Wirasuta juga mengungkapkan bahwa Hanie juga ikut dalam mencicipi kopi mirna. Wirasuta mengatakan bahwa sianida tidak dapat membunuh Hanie sebab jumlah sianida yang masuk lebih sedkit dibandingkan dengan Mirna.
Wirasuta juga menjelaskan bahwa reaksi sianida pada tiap orang itu tidak dapat disamakan karena setiap individu mempunyai metabolisme yang berbeda satu sama lain.
"Setiap orang yang terapapar siandia tidak pasti akan meninggal dunia. Itu tergantung dosis dan juga kondisi pada korban. Reaksi kita terhadap racun juga bermacam macam, semua itu tergantung sifat masing masing individu" ucap Wirasuta menjelaskan.
"Seperti yang disampaikan dari BAP bahwa ketika kedua sakid yakni Hanie dan Devi selaku Manager Kafe Olivier juga ikut mencicipi kopi yang diminum oleh korban, keudajuga juga mengalami reaksi yang sama yaitu iritasi, berarti ini sama sama mengandung sianida. Tetapi yang masuk tidak sebanyak pada tubuh korban" pungkas Wirasuta.
Agen Situs Judi Online Terpercaya dengan memberikan keuntungan tanpa modal serta hadiah jutaan rupiah hanya disini.
0 comments:
Post a Comment